1. Infrastruktur baru dan penerbangan mendukung pertumbuhan wisata
Kamboja mencatat kenaikan jumlah penumpang internasional sebesar 16 % pada paruh pertama 2025, dengan total mencapai sekitar 3,42 juta orang. Hal ini didorong oleh peluncuran rute penerbangan baru seperti Emirates dari Siem Reap ke Dubai serta maskapai seperti IndiGo yang mengoperasikan penerbangan Kolkata–Siem Reap—sebagian dari upaya memperluas konektivitas global dan regional
2. Pengembangan pengalaman wisata di destinasi non-utama
Untuk mengurangi ketergantungan pada Angkor Wat, pemerintah mengusung strategi pengembangan area wisata sekunder seperti Phnom Kulen dan Kampong Phluk agar mampu menampung kunjungan lebih lama—dari sebelumnya 2–3 hari menjadi 3–5 hari. Proyek seperti pembuatan Community Green Terraces di Phnom Kulen juga diluncurkan untuk mendukung ekowisata dan meningkatkan kualitas pengalaman di kawasan alam tersebut
3. Festival & kebijakan dukungan wisata lokal
Acara seperti River Festival 2025 di Provinsi Takeo membantu memperkenalkan olahraga tradisional, wisata sungai, dan seni lokal kepada wisatawan daerah. Selain itu, kebijakan seperti pengurangan e‑visa dan promosi musim hujan sebagai “green season” bertujuan memperluas periode kunjungan turis sepanjang tahun, serta mendukung usaha kecil seperti homestay dan wisata komunitas
4. Risiko keselamatan dan pelestarian situs warisan
Sementara itu, kejadian tragis seperti petir menyambar pengunjung di Angkor Wat, menyebabkan tiga orang tewas dan beberapa lainnya luka—menimbulkan perhatian mengenai keselamatan wisatawan di situs UNESCO. Pihak berwenang langsung meminta penghapusan posting media sosial mengenai insiden ini demi melindungi citra pariwisata nasional, menyoroti tantangan menjaga keamanan di destinasi utama sekaligus mempromosikannya secara transparan.
Secara keseluruhan, berita terbaru menunjukkan upaya strategis Kamboja dalam memperluas destinasi wisata, memperbanyak acara lokal, meningkatkan infrastruktur, dan tetap waspada terhadap aspek keamanan serta pelestarian warisan budaya.