1. Comoros – Keindahan Autentik di Samudra Hindia
Kepulauan Comoros merupakan alternatif mentah dan eksotis selain Mauritius. Dalam sebuah perjalanan keluarga tiga minggu, pengunjung menjelajahi pulau-pulau seperti Grande Comore, Anjouan, dan Mohéli—termasuk menaiki Gunung Karthala yang merupakan salah satu gunung berapi aktif terbesar di dunia, mengeksplor taman alami dan lorong lava, hingga berenang bersama lumba-lumba. Mohéli, yang paling alami, menjadi pusat keanekaragaman hayati dan budaya lokal yang otentik. Kesulitan infrastruktur menjadikannya destinasi yang benar-benar jauh dari keramaian pariwisata.
2. Durres, Albania – Kota Pantai Terjangkau yang Semakin Populer
Berada di pesisir Adriatik, Durres kini menjadi tujuan favorit wisatawan Inggris karena harga yang ramah dan atmosfer yang santai. Pantai sepanjang 6,5 mil, kafe di tepi pantai, dan situs sejarah seperti Kastil Durres serta amfiteater Romawi menjadi daya tarik utamanya. Dengan harga wine hanya sekitar £1,70 dan penerbangan murah mulai £15, Durres merupakan alternatif menarik untuk liburan Eropa yang ekonomis dan anti-mainstream.
3. Bijagós Islands, Guinea-Bissau – Warisan Alam dan Budaya yang Sayang Jika Terlewat
Tercatat sebagai situs Warisan Dunia UNESCO, Kepulauan Bijagós menawarkan ekosistem pesisir dan laut yang menakjubkan, termasuk kuda nil air asin, penyu langka, manatee, dan burung endemik. Pengalaman seperti trekking di hutan Orango, kayaking di antara satwa laut, serta berinteraksi dengan masyarakat matriarkal menjadikannya destinasi yang kaya budaya dan keaslian. Dengan hanya sekitar 2.000 wisatawan asing tahun lalu, lokasi ini menjanjikan petualangan eksklusif sekaligus bertanggung jawab secara sosial.
4. Porto Santo, Portugal – Oase Emas dengan Pantai Penyembuh
Pulau kecil di Kepulauan Madeira ini memiliki julukan “Golden Oasis” karena pasir pantainya yang panjang (5,5 mil) dan kaya mineral seperti kalsium, magnesium, dan sulfur—yang dipercaya memberi manfaat kesehatan. Selain menyelam dan snorkeling di perairan jernihnya, pengunjung juga bisa mengeksplorasi museum sejarah seperti Rumah Christopher Columbus, menikmati taman botani, atau meriahkan festival lokal seperti Festas de São João. Porto Santo adalah perpaduan langka antara panorama alam, sejarah, dan nuansa relaksasi yang tenang.
Kesimpulan:
Ingin menghindari kerumunan wisata dan merasakan pengalaman autentik? Destinasi seperti Comoros, Durres, Kepulauan Bijagós, dan Porto Santo menawarkan pemandangan memukau, budaya lokal, serta harga dan suasana yang lebih tenang dibanding tujuan wisata mainstream.
Mau versi berdasarkan tema atau kawasan tertentu? Saya siap bantu sesuaikan untukmu!