Berikut adalah artikel tentang berita terkini seputar wisata estetik—destinasi yang bukan hanya indah, tapi juga penuh nilai visual dan pengalaman yang berkesan:

1. Estetika Pantai Tersembunyi di Isle of Islay, Skotlandia
Isle of Islay—bagian Inner Hebrides di pantai barat Skotlandia—baru-baru ini masuk dalam daftar tujuan wisata terbaik versi Vogue UK untuk tahun 2025. Pulau ini dikenal dengan pantai berpasir putih, lanskap dramatis, dan akan hadir dengan resor mewah Ardbeg House di dekat distileri whisky Ardbeg yang sedang dibangun oleh LVMH. Desain retreat ini menggabungkan kenyamanan elegan dengan estetika yang memancarkan ketenangan pesisir—ide sempurna untuk turis yang mendambakan kemewahan estetis minimalis.


2. Kota Warna-warni Tobermory di Isle of Mull, Skotlandia
Tobermory, kota pesisir kecil di Isle of Mull, diakui sebagai salah satu kota paling berwarna di dunia dalam ChromaTravel Index—survei internasional berdasarkan saturasi dan vibrasi warna di destinasi wisata. Bangunan-bangunan dengan cat cerah yang dulunya membantu nelayan membedakan rumahnya, kini menjadi daya tarik visual besar dan menciptakan efek emosi positif bagi wisatawan yang datang. Kota ini menjadi contoh sempurna bagaimana estetika visual urban dapat mengubah citra dan menarik pengunjung kreatif.


3. Tren Resort-Core: Estetika gaya hidup hotel sebagai seni
Tren resort-core kini menjadi gaya hidup global yang menggabungkan desain interior, wellness, dan pengalaman musik/kuliner—seolah membawa suasana liburan ke dalam kehidupan sehari-hari. Properti mewah membangun kolaborasi dengan merek high-end seperti Bvlgari, Le Labo, dan Armani/Casa, menciptakan ruang estetis yang bukan sekadar tempat bermalam, tetapi studio estetika hidup. Ini menunjukkan bagaimana desain estetis dan lingkungan holistik kini menjadi daya tarik utama destinasi.


4. Krisis Overtourism vs Eksklusivitas Estetik
Sementara destinasi estetik seperti Dolomites di Italia memukau dengan keindahan alamnya, lonjakan wisatawan—termasuk influencer Instagram—telah memicu ketegangan dengan penduduk lokal. Arus kunjungan yang masif menyebabkan kemacetan, degradasi lingkungan, dan mendorong upaya pembatasan akses demi mempertahankan estetika alami kawasan. Kondisi ini mencerminkan ironi: destinasi estetik kadang kehilangan esensinya ketika estetika mengejar popularitas.


Secara keseluruhan, wisata estetik tahun ini berkembang dari keindahan visual saja menjadi pengalaman holistik: mulai dari desain ruang mewah di pulau terpencil, arsitektur berwarna kota pesisir, tren gaya hidup hotel estetik, hingga tantangan menjaga nilai keindahan di tengah tekanan overtourism. Destinasi dengan estetika kuat kini menjadi kurasi hidup visual yang berkesan.

Leave a comment

Your email address will not be published.